Selasa, 13 Mei 2014

Tugas 6 PEREKOIN

Hedging
hedging adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan.

Revaluasi
Revaluasi adalah kebijakan pemerintah untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing.

Devaluasi
Devaluasi adalah kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dengan sengaja. Deflasi dapat di atasi dengan cara pemerintah menambah pembelanjaan, masyarakat menambah pengeluaran.

Embargo
Embargo adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Embargo umumnya dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit. Keadaan yang sulit ini dapat terjadi akibat pengaruh dari embargo yang menyebabkan ekonomi negara yang dilawan tersebut menderita karenanya.

National Income
National income atau Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Neraca Perdagangan International
Neraca perdagangan international adalah neraca yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu Negara dalam perdagangan international. 

Kuota impor 
Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi.

kuota ekspor 
kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor.



“laju pertumbuhan penduduk > laju pertumbuhan ekonomi”

Angka laju pertumbuhan penduduk sekitar 2,5 % per tahun membutuhkan kebijakan tepat dan strategis dalam mengatasi persoalan pembangunan ekonomi pada 25-35 tahun mendatang. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut di satu sisi memang menambah penduduk usia produktif di masa depan. Namun di sisi lain bisa menghambat pembangunan ekonomi dengan munculnya  population aging atau penuaan populasi.  Untuk mengatasi population aging ini, memerlukan kebijakan yang tepat dan strategis mengenai laju kependudukan sejak saat ini. petumbuhan ekonomi seharusnya juga mampu menumbuhkan lapangan kerja. Hanya
saja, pertumbuhan ekonomi yang dimiliki Indonesia tidak linier dengan pertumbuhan lapangan kerja. Selain itu, kualitas pekerja juga harus lebih ditingkatkan. 


Kemiskinan Absolut 
 
mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara.contohnya sebagai berikut :
a.    persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
b.    sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari


Kemiskinan Relatif 

kemiskinan ini tidak ada garis kemiskinannya. Seseorang yang tinggal di kawasan elit, yang sebenarnya memiliki income sudah cukup mencapai kebutuhan minimum, tetapi incomenya masih jauh lebih rendah dari rata-rata income masyarakat sekitarnya. Orang atau keluarga tersebut merasakan dia masih miskin, karena kemiskinan relatif ini lebih banyak ditentukan oleh kondisi lingkungan.Contohnya:
a.    bila anda seorang pegawai denganpendapatan 5 juta perbulan,misalnya suatu hari anda mengetahui rekan anda yang selevel dengan anda memiliki pendapatan yang nilainya 3x lipat dari anda,seketika anda merasa marah,geregetan.
b.    dengan penghasilan yang anda miliki tersebut,suatu ketika anda menghadiri acara pameran mobil di JCC, melihat harga mobil tinggi,tiba-tiba anda merasa betapa pendapatan anda tersebut tidak ada artinya.



Sumber :








Selasa, 06 Mei 2014

Tugas 5 PEREKOIN



Pengedaran uang di Indonesia dianggap dapat memicu timbulnya inflasi dan tindakan yang akan dilakukan oleh BI

Pada dasarnya inflasi merupakan proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah konsumsi masyarakat yang meningkat. Dengan kata lain tentu saja pengedaran uang di Indonesia dapat memicu timbulnya inflasi.
Tingginya tingkat pencetakan uang di seluruh dunia  diperkirakan ikut memengaruhi inflasi global yang tinggi dan cenderung terus naik.
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.


Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi kurang diharapkan dalam perekonomian Indonesia
Inflasi yang terjadi jika kecenderungan naiknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja, naiknya harga bahan baku dan penolong, dan sejenisnya. Jika ini yang terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat
Adanya kenaikan biaya produksi menyebabkan produsen untuk cenderung mengurangi produksinya,. Akibat dari kejadian tersebut harga akan cenderung naik. Yang lebih buruk lagi, bahwa kenaikkan dalam harga tersebut tadi masih diperparah dengan semakin sedikitnya produksi,. Dengan demikian semakin banyak rakyat kecil yang semakin tidak dapat menikmati komoditi tersebut. Dan akibat selanjutnya tentu akan lebih parah lagi.


4 faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
  • Faktor Alam/ Potensi Alam.
  • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
  • Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
  • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
  • Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
  • Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya oerbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  • Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  • Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.



Sumber :