Jumat, 29 November 2013

TUGAS 7

Sifat dan Pengaruh Bisnis Internasional Terhadap Kehidupan Sehari-hari.



    Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh komuditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut harus membelinyan dari negara-negara yang menghasilkannya.
    Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar baginproduknya.
  Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
   Perdagangan antar negara ssebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingen-kepentingan politik lainnya.

  Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keunntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasibproduksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.


Bisnis Internasional Lebih Beresiko daripada Bisnis Dalam Negri.

  Resiko Strategis
            Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.


  Perbedaan mata uang tiap Negara
            Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

  Kualitas Sumber Daya yang Rendah
            Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

   Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
            Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.

   Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
            Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

  Terjadinya Perang
            Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

  Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
            Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

  Resiko Operasional
            Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan

Sumber : 

Rabu, 20 November 2013

tugas 6


Franchising dalam negri

Daftar Isi
1. Daftar isi
2. Latar Belakang
3. Tujuan
3.1 Visi
3.2 Misi
4. Pembahasan
4.1 Kegiatan
4.2 Proses
4.3 Keuangan
4.4 Hasil
5. Kesimpulan
6. Referensi
7. Nama/NPM


Latarbelakang

Bisnis waralaba merupakan kegiatan usaha penjualan barang secara retail kepada masyarakat luas, begitu populernya kegiatan usaha ini, sehingga cepat sekali berkembang dan meliputi berbagai jenis bidang usaha. Bisnis waralaba diperkenalkan pertama kali oleh Isaac Singer seorang pencipta mesin jahit merek Singer  pada tahun 1851 di Amerika Serikat.

Di Indonesia, bisnis penjualan secara retail semacam waralaba mulai dikembangkan, banyak sekali bermunculan pembisnis-pembisnis lokal yang melirik penjualan barang atau jasanya secara waralaba, misalnya :
  • Pertamina yang mempelopori penjualan retail bensin melalui lisensi pompa bensin.
  • Ayam Goreng Wong Solo dan Tahu Tek-Tek, yang memperlopori bisnis waralaba di bidang makanan
  • Es Teler 77 yang mempelopori dalam bidang minuman
  • Primagama yang mempelopori waralaba dalam bidang jasa pendidikan
Di Indonesia, sistem bisnis penjualan secara waralaba sangat diminati oleh pembisnis waralaba asing dimana mereka memberikan izin kepada pengusaha local untuk mengelola waralaba asing tersebut dan tentunya akan berakibat menimbulkan saingan yang berat bagi pengusaha kecil lokal yang bergerak di bidang usaha sejenis.

Begitu menarik dan menguntungkannya bisnis waralaba ini, maka pemerintah berkepentingan pula untuk mengembangkan bisnis di Indonesia guna terciptanya iklim kemitraan usaha melalui pemanfaatan lisensi sistem bisnis waralaba. Dengan bantuan International Labour Organization (ILO) dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI, kemudian didirikan Asosiasi Franchise Indonesia pada tanggal 22 Nopember 1991. Pada tahun 1995 berdiri pula Asosiasi Restoran Waralaba Indonesia (ARWI) yang mengkhususkan diri di bidang usaha restoran. Asosiasi ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia berkualitas di bidang usaha restoran waralaba, mengembangkan informasi dan inovasi teknologi di bidang usaha restoran terutama mengenai teknologi makanan, peralatan masak, kemasan, kesehatan dan gizi, pengawetan dan manajemen pelayanan.

Melalui sistem bisnis waralaba ini, kegiatan usaha para pengusaha kecil di Indonesia dapat berkembang secara wajar dengan menggunakan resep, teknologi, kemasan, manajemen pelayanan, merek dagang/ jasa pihak lain dengan membayar sejumlah royalty berdasarkan lisensi waralaba. Di samping itu pengembangan sumber daya manusia berkualitas menjadi penting melalui pelatihan keterampilan menjalankan usaha waralaba yang diselenggarakan oleh pihak pemberi lisensi waralaba. Para pengusaha kecil tidak perlu bersusah payah menciptakan sendiri sistem bisnis, sudah cukup dengan menyediakan modal kemitraan usaha, membayar royalti, dengan memanfaatkan sistem bisnis waralaba asing melalui lisensi bisnis.

Menurut Douglas J Queen, konsep bisnis waralaba yang sudah teruji kemungkinan besar mengimbangi biaya awal dan royalty selanjutnya dari waralaba tersebut. Dengan biaya itu pemilik waralaba biasanya menyediakan pelayanan utama berikut ini :
  • Pemilihan dan pengkajian lokasi
  • Pelatihan manajemen dan staf
  • Dukungan promosi dan iklan
  • Manfaat pembelian dan volume
  • Merek dagang yang terkenal
Tujuan
Visi             :
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta mampu bersaing secara  globlal.

Misi          :
Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang berkualitas terbaik dan memberikan pelayanan yang ramah.
Membangun organisasi globlal yang terpercaya, sehat, dan bermanfaat.
Ikut serta dalam membangun Negara dengan cara menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta.

Pembahasan
1.     Kegiatan alfmart
kegiatan yang terjadi di waralaba alfamart tentu saja adalah transaksi penjualan dan pembelian suatu barang, selain itu alfamart juga terkadang mengadakan kegiatan-kegiatan lain.
2.    Proses
cara pendistribusian barang pada alfamart :
barang yang ada di dalam minimarket alfamart itu tentunya sudah di distribusikan dari pusat langsung dan dituju kecabang-cabang alfamart. Supplies barang-barang bersumber dari alfamart pusat.

Berbagai macam barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari yang sudah siap dipasarkan sebelumnya harus diletakan dahulu pada gudang pusat sebelum diantarkan kecabang-cabang alfamart. Karena semua barang yang datang harus di cek terlebih dahulu. setelah proses packing (pengepakan) barang-barang sudah siap dipasarkan.   Sesampainya disana para pramuniaga alfamart menurunkan barang-barang dan mengecek ulang. Kemudian pejabat took akan mengambil kotak peluru yang bersifat rahasia. Kotak peluru merupakan tempat menaruh uang hasil penjualan dan siap disetorkan kepusat alfamart, pendistribusian barang ke cabang-cabang dilakukan sekali dalam sehari setelah itu barang-barang dicek dan diurutkan berdasarkan nama merk, dan jumlah barangnya, jika terjadi kelebihan atau pun kekurangan dan pengriman barang maka harus segera dilaporkan kepusat agar segera dikembalikan atau dikirim kembali. setelah melakukan pengecekan barang, maka para pramuniaga dan kasir, serta pejabat took bertugas mendisplay barang-barang tersebut ketempatnya masing-masing.


proses transaksi alfarmat :
konsumen menghampiri kasir, lalu kasih akan memasukan barang yang dibeli dengan cara mengscanner barcode barang tersebut. Jika tidak terscann maka cara lainya adalah kasir akan memasukan nomor-nomor yang ada pada barcode. Jika barang yang dibeli konsumen sudah masuk datanya dan nominalnya akan dibayar oleh konsumen,


3.  Keuangan

Kesimpulan

Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan sukses (mempunyai merek dagang ternama) dengan usahawan yang relative baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan memperluas usahanya dan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.
 
Referensi






Nama anggota :
 ATIKHA CITRA AYU (21213484)
DIAH CHAIRUNNISA (22213346)
HERLITA (24213078)





Dampak positif dan negative dari franchising

1.   Dampak Positif
Dampak positif adalah manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari perkembangan bisnis franchise . Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge ang technology). Beberapa dampak positif tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Sistem Franchise merupakan peluang bagi franchisee untuk memulai karir di bidang bisnis kendatipun dengan modal dan pengalaman terbatas. Peluang ini didukung oleh persediaan bahan yang terjamin, penggunaan sebagian besar teknik penjualan , dan terbunkanya akses ke pelatihan dan pengawasan. Goodwill pemasaran yang diketahui secara nasional , merek dagang, dan jasa
b.    berkualitas tinggi , tidak hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual , tetapi juga bagi franchisor sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti.
c.    Usaha kecil / menengah cepat berkembang karena penerapan sistem kemitraan . dalam hubungan ini , franchisee sebagai pemegang lisensi bermitra usaha dengan usaha kecil dan menengah untuk pasokan bahan produk dan memasarkan produk siap pakai.Dalam hubungan kemitraan , franchisee berstatus sebagai pendorong, pengoordinasi, dan/atau pembina berkembangnya usaha kecil dan menengah.
d.   Penggunaan sumber daya manusia dan teknologi satu paket melaui lisensi franchise . Malalui perjanjian franchise , karyawan dilatih dan bekerjaprofesional yang didukung oleh penggunaan teknologi dalam rangka transfer of knowledge and technology. Ini berarti ada pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang bisnis yang didukung teknologi.
e.    Bisnis franchise kecil kemungkinan mengalami kerugian karena manajemen oleh pihak franchisor . dalam hubungan ini , kedua belah pihak franchisor dan franchisee menjalankan bisnis mencari keuntungan . jika franchisee berhasil memperoleh keuntungan dari bisnisnya di bawah pengawasan franchisor yang sudah berpengalaman, franchisor juga berhasil meraup keuntungan melalui royalti yang diterimanya dari franchisee.
f.     Tidak perlu repot menciptakan bisnis baru karena bisnis yang akan dijalankan sudah disiapkan oleh franchisor , yang meliputi menejemen franchise , pelatihan karyawan profesioanl , pelayanan dan kebersihan , serta disiplin kerja yang tinggi.

2.   Dampak Negatif
Selain dari dampak positif , ada juga dampak negatif dari bisnis franchise. Dampak negatif merupakan bentuk kerugian atau kelemahan yang perlu diatasi/diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh terutama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak negatif tersebut, antara lain :
a.    Basnis franchise dapat mematikan krativitas penemuan baru di bidang bisnis dan teknologi karena merasa sudah puas dengan yang ada melalui lisensi franchise. Pihak franchisee dimanjakan oleh franchisor hanya bertumpu pada bisnis franchise miliknya yang sudah mapan.
b.   Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh franchisee . Melakukan modifikasi berarti melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan pembatalan hubungan bisnis.
c.    Teknologi tidak berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan dalam lisensi franchise , Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan . Karena lisensi farnchise harus didaftarkan , ada kemungkinan ditolak pendaftarannya sebab melanggar asas hukum lisensi.
d.   Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan oleh lisensi franchise . Dalam hal ini , pihak franchise tertutup upaya menghasilkan hak kekayaan intelektual baru melalui penemuan bisnis dalam kurun waktu bertahun-tahun , kecuali keuntungan ekonomi (profit) . Kalau ada penemuan baru selama menjalankan franchise , biasanya hak kekayaan intelektualnya menjadi milik franchisor.
e.    Franchisor sering melakukan pengawasan secara intensif terhadap perbuatan franchise mengenai pelaksanaan bisnis franchise bersama dengan aspek-aspek lain dari hubungan franchisor – franchisee, sehingga dapat menimbulkan masalah hukum yang rumit (complicated).

Kelebihan dan Kelemahan Franchise Usaha Indomaret dan Alfamart

Selain beberapa hal yang telah disampaikan tadi, ada beberapa hal lagi yang menjadi nilai positif dari berinvestasi dengan membeli Alfamart dan Indomart. Yang pasti, resiko kerugian akan sangat kecil, mengingat kedua raksasa minimarket di Indonesia itu dikelola dengan sangat baik oleh masing-masing perusahaan pengelolanya. Mulai dari sistim managemen gerai, distribusi barang dagangan, hingga urusan pemasaran, semuanya bisa diandalkan. Tim survey darimasing-masing perusahaan juga akan menganalisa secara cermat lokasi yang akan dipilih sehingga letaknya pasti strategis. Dengan demikian, peluang investasi kita untuk terus berkembang dengan cepat menjadi semakin besar.

Jumat, 15 November 2013

Tugas 5


Pengertian Produksi Secara Umum dan Secara Ekonomi

       Pengertian Produksi Secara Umum
Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan


   Pengertian Produksi Secara Ekonomi
Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa


Sistem Produksi dan Operasi adalah Suatu Keterkaitan Dari Unsur Unsur yang Berbeda Secara Terpadu Menyatu dan Menyeluruh. Coba Jelaskan Maksud Diatas dengan Gambar


Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:

1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan


Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.


Lokasi dan lay out pabrik

Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup.

Perencanaan layout 

merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layoutproduct layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut. Adapun perangkat lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET, CORELAP dan ALDEF.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat kelancaran operasi perusahaan, faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor utama dan faktor bukan utama. Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan faktor bukan utama, seperti rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap masyarakat, iklim dan keadaan tanah.

Penentuan Layout Pabrik 

Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.

Contoh gambar keterkaitan sistem produksi dan operasi:





Sumber :

Jumat, 08 November 2013

Tugas 4

Apa yang dimaksud dengan permintaan

''Suatu proses sosial & manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan & usahakan melalui pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan,keinginan dan permintaan seseorang atauh kelompok(kotler,2000:4)''

pemasaran merupakan proses kegiatan pokok dalam sebuah sistem yang dilakukan oleh seseorang untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui aktivitas ekonomi yang bertujuan  menghasilkan laba.



Mengapa pemasaran sering disebut juga permintaan?

Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaa, implementasi, dan pengendalian darivprogram-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Manajemen perusahan berupaya mempengaruhi tingkat, saat, dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi. Karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan



Perbedaan kebutuhan dan keinginan berdasarkan inti pemasaran


Kebutuhan : suatu keadaan perasaan yang membuthkan pemenuhan terhadap sesuatu.

keinginan : yang menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang

contoh kebutuhan : 
1. Makan untuk mendapatkan energi dan merupakan kebutuhan sehari-hari.
2. Minum juga merupakan kebutuhan semua makhluk hidup.
3. Pakaian, merupakan kebutuhan untuk manusia

Contoh keinginan : 
1. Membeli tas-tas mewah
2. Membeli baju-baju bermerek 
3. Membeli barang-barang elektronik (contoh: tv, ac, laptop, dll) terbaru

Sumber :
1. http://irfan-insani.blogspot.com/2011/09/7jelaskan-apa-yang-dimaksud-dengan.html?m=1

2. http://asrulfantri.blogspot.com/2012/11/tugas-softskill-pengantar-bisnis-bab-6.html?m=1

3. http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA124&lpg=PA124&dq=mengapa+manajemen+pemasaran+sering+disebut+manajemen+permintaan&source=bl&ots=o9usirqOg2&sig=_6XrFmoXBNVIb8J9sclvz5D_dB8&hl=id&sa=X&ei=Lb19UtTdCsP4rQfx5YGoBw&ved=0CDAQ6AEwBA

4.http://maulidamulyarahmawati.wordpress.com/2009/09/16/kebutuhan-vs-keinginan/

Jumat, 01 November 2013

Tugas 3

Pengertian Perusahaan

     Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.


Perbedaan Perusahaan dan Lembaga Sosial 

Perusahaan :
  • Perusahaan biasanya bersifat komersil, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
  • memiliki sejumlah asset dan terus mengembangkan asset dan modalnya untuk kepentingan bisnisnya
  • Kegiatan dalam bidang perekonomian
 Lembaga sosial :
  • Lembaga sosial lebih bersifat sukarela
  • Kegiatan bukan hanya dalam bidang sosial namun dalam berbagai bidang yaitu seperti dalam bidang pendidikan,hukum,politik, dan agama
  •  menawarkan barang dan jasa dengan niat untuk menolong dan membantu tanpa mencari keuntungan
 
Perusahaan sebagai suatu sistem

Sistem adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub – sub sistem yang saling bekerjasama ataupun saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai tujuan tertentu (Pengantar Bisnis, 13). Perusahaan sebagai suatu sistem memiliki arti perusahaan merupakan suatu kombinasi dari berbagai sumber-sumber ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang dan atau jasa untuk mencapai tujuan tetentu antara lain keuntungan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.

a. Kepada pemerintah: membayar pajak.

b. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.

c.  Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
d. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
e. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.

Sumber 
  1. http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-bentuk-perusahaan-atau.html
  2. http://www.bimbingan.org/ciri-ciri-perusahaan-umum.htm