Teori ekonomi mikro membahas arus barang dan jasa dari sektor perusahaan ke sektor rumah tangga, arus faktor produksi faktor produksi dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan, susunan arus tersebut dan terciptanya harga dari arus tersebut.
Dengan demikian
teori ekonomi mikro memperlajari 3(tiga) kegiatan pokok manusia dalam
masyarakat, yaitu :
a. Kegiatan produksi
b. Kegiatan konsumsi
c. Kegiatan pertukaran
Kegiatan produksi
untuk menghasilkan produk (barang/jasa) yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Kegitana konsumen
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan akan barang dan jasa yang dihasilkan
oleh sektor perusahaan.
Kegiatan pertukaran
menimbulkan konsep baru dalam teori mikro ekonomi yaitu konsep pasar.
Pasar adalah
pertemuan antara permintaan dan penawaran akan sumber daya, barang dan jasa. Ada
dua jenis pasar yang berperan dalam perekonomian, yaitu pasar input dan pasar
output. Di pasar input para produsen akan membeli faktor-faktor produksi kepada
sektor rumah tangga konsumen. Sedangkan pasar output sektor perusahaan akan
menjual barang/jasa kepada sektor rumah tangga konsumen.
Dasar pembahasan
teori ekonomu mikro dibagi kedalam tiga kelompok besar teori, yaitu :
a. Teori perilaku konsumen
b. Teori perilaku produsen
c. Teori pasar
Teroi perilaku konsumen lebih banyak mempelajari bagaimana
membelanjakan pendapatan terbatas sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen yang bersangkutan.
Perilaku produsen
lebih banyak mempelajari bagaimana mengombinasikan faktor-faktor produksi
sehingga memperoleh produksi optimal, yaitu tingkat penggunaan input tertentu
yang menghasilkan output tertentu yang memberikan laba maksimal.
Pasar akan
menghubungkan antara produsen dan konsumen. Ada beberapa jenis pasar yang di
pejarau dalam ekonomi mikor, seperti pasar output dipelajari pasar monopoli,
oligopoli, persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna. Pasar input
dipelajari pasar persaingan sempurna di pasar input, monopsoni, oligopsoni dan
pasar persaingan monopolistik di pasar input.
Pembahasan
Koperasi Dalam Ekonomi Mikro
Pada
pasar internal anggota akan berpartisipasi dalam pembelian barang/jasa kepada
koperasi.Sebagai imbal baliknya, koperasi akan mendapat pendapatan dari hasil
penjualan tsb.Disisi lain,jika anggota sebagai pemilik input yang hendak
menjual kepada koperasi maka ada aliran input/pendapatan dari koperasi
kepada anggota.
Di pasar eksternal koperasi dapat berprilaku seperti perusahaan individual, yaitu memaksimumkan keuntungan dari produk yang dijualnya.Jadi koperasi mempunyai kebijakan harga sebagai dampak dari adanya 2 pasar potensial,dengan begitu akan timbul perbedaan harga anggota dengan non anggota.
Sasaran
perusahaan koperasi
Mengingat
teori ekonomi mikro disebut juga teori harga,maka ada aturan harga yang harus
diikuti oleh koperasi.
Pada koperasi dikenal 5 peraturan harga yaitu :
Pada koperasi dikenal 5 peraturan harga yaitu :
a) Memaksimumkan profit
profit maksimumkan diartikan sebagai selisih antara total revenue dengan total cost terbesar pada tingkat penjualan tertentu.
b)
Memaksimumkan output
prilaku lain dalam penetapan harga adalah ditetapkan harga pada kondisi dimana koperasi tidak mendapatkan untung, tetapi juga tidak menderita kerugian.
c) meminimumkan biaya rata-rata
prilaku lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan/ koperasi adalah menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga ditetapkan pada saat AC=MC.
prilaku lain dalam penetapan harga adalah ditetapkan harga pada kondisi dimana koperasi tidak mendapatkan untung, tetapi juga tidak menderita kerugian.
c) meminimumkan biaya rata-rata
prilaku lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan/ koperasi adalah menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga ditetapkan pada saat AC=MC.
d)
Keseimbangan kompetitif
Pada persaingan sempurna,koperasi dapat beradaptasi mengikuti struktur pasar dengan cara menjaga keseimbangan agar MC=AR=P (marginal cost=penerimaan rata-rata=harga).
e) Memaksimumkan dividen (SHU) peranggota
Bila koperasi bertujuan memaksimumkan dividen yang dapat didistribusikan kepada anggota,koperasi hendaknya memproduksi output pada saat perbedaan harga dan biaya rata-rata adlah yang paling besar.
Pada persaingan sempurna,koperasi dapat beradaptasi mengikuti struktur pasar dengan cara menjaga keseimbangan agar MC=AR=P (marginal cost=penerimaan rata-rata=harga).
e) Memaksimumkan dividen (SHU) peranggota
Bila koperasi bertujuan memaksimumkan dividen yang dapat didistribusikan kepada anggota,koperasi hendaknya memproduksi output pada saat perbedaan harga dan biaya rata-rata adlah yang paling besar.
Referensi
Buku : Hendra dan
Kusnadi (Ekonomi Koperasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar