Tabungan
Pemerintah
Ada beberapa
macam tabungan misalnya Tabungan Nasional, Tabungan Pemerintah, Tabungan
Perusahaan, Tabungan Rumah Tangga, dan lain-lain. Saya akan membahas mengenai
Tabungan Pemerintah.
Tabungan Pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan
dengan pengeluaran pemerintah.
Secara matematis
persamaan tabungan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabungan Swasta = S = (Y-T) – C
Tabungan Pemerintah = (T-G)
Tabungan nasional = S + (T-G)
= (Y-T) – C +(T-G)
= Y – C
- G
Keterangan
S : tabungan
swasta
Y : pendapatan
aggregat
T : pendapatan
pajak netto
C : konsumsi
G : pengeluaran
pemerintah
Jika T-G bernilai
positif, maka pemerintah akan mengalami budget surplus, dan sektor ini
akan ditambahkan pada sektor swasta untuk menambah sumber pembiayaan investasi.
Namun jika T-G bernilai negatif berarti pemerintah mengalami budget deficit,
dan pemerintah harus meminjam dana dari pihak lain.
Apakah
inflasi selalu merugi
inflasi bisa
berdampak negative bisa juga berdampak positive. Inflasi yang terkendali justru dapat menjadi suatu dorongan
untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Berikut ini adalah akibat-akibat yang
ditimbulkan Inflasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat :
1.Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
2.Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
3.Dampak Inflasi terhadap Minat Orang untuk Menabung
2.Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
3.Dampak Inflasi terhadap Minat Orang untuk Menabung
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu
ketika terjadi inflasi tak terkendali, keadaan perekonomian menjadi kacau.
Orang menjadi tidak bersemangat kerja.
Bagi orang yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha tidak dirugikan dengan adanya inflasi. dan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Bagi orang yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha tidak dirugikan dengan adanya inflasi. dan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Jadi, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya
investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman
modal yang bersifat spekulatif , ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca
pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan tapi bagaimana inflasi itu terjadi
karna ada beberapa tingkatan inflasinya.
“dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi”
BUMN
harus memberikan kontribusi kepada negara. Bentuk kontribusi tersebut
berbeda-beda sesuai dengan karakter badan usaha pemerintah mendirikan BUMN dalam
berbagai jenisnya. Akuntansi dalam BUMN salah satunya bertugas untuk menghitung
dan menampakan modal yang tercermin
dalam APBN.
Akuntansi
sendiri memiliki pengertian pengukuran, penjabaran, atau pemberian
kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas
pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di
dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki
peran untuk dapat menilai apakah BUMN tersebut sehat atau tidak.
Yang
mempunyai wewenang untuk menilai BUMN
Ø
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
Ø
Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun
secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
Ø
Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha
berada di tangan pemerintah.
Ø
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan usaha.
Ø
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan
tanggung jawab pemerintah.
Ø
Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu
akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada
badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.
sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar