Minggu, 13 April 2014

Tugas 2 PEREKOIN





Dari skema diatas terlihat bahwa Ekonomi 3 sektor dapat berjalan secara efektif apabila seluruh pelaku ekonomi Perusahaan dan Rumah Tangga patuh dan melakukan kewajibannya terhadap Pemerintah, sehingga Pemerintah dapat memberikan sumbangsih nya terhadap pelaku dengan membayarkan Subsidi dan Membantu para pengusaha dengan memberikan pinjaman modal.

Sebelum jauh melangkah, sebaiknya kita harus mengetahui apa itu ekonomi 3 sektor
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah.
Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah keatas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.


 Selanjutnya Penjelasan pada skema di atas (dijelaskan dengan urutan nomor)
  1. Perusahaan memperoleh faktor-faktor Produksi berupa SDA (Tanah, Hasil Bumi, dsb), SDM (Tenaga kerja), serta Modal dan Skill dari Sektor Rumah Tangga untuk kemudian Perusahaan melakukan proses-proses produksi.

  2. Perusahaan melakukan balas jasa terhadap faktor-faktor Produksi kepada Rumah Tangga berupa sewa untuk tanah atau bangunan, gaji atau upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pinjaman modal, dan laba untuk keuntungan barang yang diperdagangkan.

  3. Perusahaan menghasilkan output berupa barang dan jasa yang akan di jual pada Rumah Tangga

  4. Rumah Tangga membayar balas jasa pada Perusahaan untuk barang dan jasa yang di konsumsi nya berupa Pembelian, sehingga perusahaan mendapatkan penghasilan.

  5. Rumah Tangga menyimpan uang pada Lembaga Keuangan yang mendapatkan izin resmi dari otoritas.

  6. Untuk mendapatkan penghasilan Lembaga Keuangan menanamkan uang tabungan dari Rumah Tangga ke Penanaman Modal.

  7. Penanaman Modal memberikan suntikan modal atau investasi pada Perusahaan, maka Perusahaan dapat meningkatkan output nya sehingga penghasilan pun menjadi meningkat, melaporkan laporan keuangan kepada pemegang saham dan melakukan balas jasa dengan membayar deviden pada Lembaga Keuangan dan para Investor.

  8. Perusahaan wajib melaporkan NPWP perusahaan nya pada otoritas dan membayar pajak agar Pemerintah dapat membayarkan subsidi kepada Masyarakat dan memberikan bantuan kepada Perusahaan.

  9. Individu tenaga kerja dari Rumah Tangga pun wajib memiliki NPWP dan PPh serta membayarkan pajaknya kepada Pemerintah agar ekonomi dapat berjalan dengan semestinya.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
  • Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
  • Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.


Pengertian Free Fight Liberalism, Etatisme, dan Monopoli

Ø  Free fight liberalism : Sistem kebebasan usaha yang tidak terkendali, sistem ini dianggap tidak cocok dengan kebudayaan Indonesia dan berlawanan dengan semangat gotong-royong yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33, dan dapat mengakibatkan semakin besarnya jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin.

Ø  Etatisme : Suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. Keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan juga dapat mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk dapat berkembang dan bersaing sehat.

Ø  Monopoli : suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.

Alasan Mengapa Indonesia Menentang Adanya Free Fight Liberalism, Etatisme, Dan Monopoli

Sistem perekonomian di Indonesia sangat menentang adanya sistem Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli, karena sistem ini tidak sesuai dengan sistem ekonomi yang dianut Indonesia.

Adapun alasan lainnya adalah :
1.  kalau terjadi persaingan bebas di Indonesia akan menyebabkan masyarakat menjadi saling menghancurkan.

2.  kalau terjadi sistem yang terpusat di pihak pemerintah saja, maksudnya dapat mematikan semua aspirasi , karya, kreasi yang dibuat oleh masyarakat. Dan inisiatif warga masyarakat akan berlangsungnya kegiatan perekonomian menjadi berkurang.

3. Serta kalau sistem ini diberlakukan akan sangat merugikan masyarakat Indonesia dari segi kesejahteraannya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar